Selasa, 31 Maret 2015

Keugulan Motor Honda

Sudah sangat melegenda
Siapa yang tidak tahu honda? hampir semua orang mengetahui dan tidak sedikit pula yang kesengsem pada motor-motor honda. bagaimana tidak? nama besar sudah disandang. Tingkat kepercayaan masyarakat pun benar-benar didasarkan pada kenyataan bahwa honda memang sangat memuaskan para peminatnya.
>> Bengkel resmi yang sudah banyak bertebaran hampir di seluruh pelosok Indonesia
Ketika motor anda butuh perawatan, kemana anda harus pergi? tentu saja, demi keamanan dan kenyamanan  para pelanggannya, pihak honda telah menempatkan bengkel resminya dengan jumlah yang sangat banyak dan tersebar dimana-mana. Jadi, ketika motor honda anda sedang bermasalah atau sudah harus di service, silahkan anda mencari bengkel resminya yang diberi nama AHASS.
>> Harga jual kembali relatif  tinggi dan stabil
Ketika anda sudah ingin menjual motor honda anda, jangan khawatir harganya akan merosot tajam. Untuk urusan ini, memang sudah banyak yang tahu bahwa motor-motor honda memiliki nilai jual kembali yang relatif tinggi dan stabil. Jadi, jangan merasa takut banyak menderita kerugian ketika anda ingin menjual motor honda anda.
>> Suara mesin terkenal sangat halus
Anda ingin mencari motor yang mempunyai suara yang halus? motor keluaran honda mungkin bisa menjadi jawaban dari kegalauan anda. Dengan suara yang sangat halus, akan sangat elegan dan tentu saja dapat mengurangi polusi suara yang semakin hari semakin merjalela saja. Dengan demikian, tingkat kebisingan juga dapat dikurangi.
>> Irit bahan bakar ( BBM )
Sangat digemari karena keiritannya? ya, hal ini memang benar. Tingkat konsumsi bahan bakar motor-motor honda relatif irit bila dibandingkan dengan produk-produk motor  lainnya. Bagi anda yang merasa mempunyai budget yang relatif minim, anda dapat memangkas kebutuhan biaya bahan bakar motor anda jika anda memilih motor keluaran honda. Silahkan mencoba sendiri keiritannya!

  • Mudah dalam mencari spare part 

Untuk urusan suku cadang, honda memang sudah tidak diragukan lagi. Anda dapat dengan mudah mencari spare part motor honda di setiap daerah. Dengan kemudahan ini, anda bisa diuntungkan dan tidak kerepotan ketika motor honda anda membutuhkan penggantian spare part.

  • Motor honda memiliki image bagus dikalangan masyarakat

Untuk urusan image, banyak masyarakat yang menilai lebih terhadap motor honda. Brand honda memang sudah melekat di hati masyarakat. Jadi, bisa dikatakan motor honda mempunyai derajat yang lebih tinggi dibandingkan brand / merk motor yang lain.
 Gesit dan sangat lincah
Untuk urusan kegesitan dan tingkat kelincahan, motor-motor keluaran honda juga terkenal mumpuni dan sangat memuaskan. Untuk medan yang berat dan berliku pun tidak ada masalah. Yang pasti jika anda sangat gemar dengan motor yang lincah,  anda layak memasukkan motor keluaran honda sebagai pilihan nomor satu anda.
Mempunyai teknologi yang super canggih
Era sekarang, kecanggihan merpakan sebuah tuntutan wajib jika ingin bersaing dan bertahan di dalam hutan rimba persaingan industri

Meugulan Motor Yamaha

Meningkatkan efisiensi diruang bakar (increasing combustion efficiency)
 Proses pembakaran disempurnakan sehingga bahan bakar lebih hemat, stabil dan efisien.
Selain itu performa juga meningkat…..dengan perangkat-perangkat pendukungnya didapat dari menjaga suhu mesin lebih stabil…sistem rendah gesekan yang mengurangi kehilangan tenaga berlebih. Kisi-kisi silinder lebih rapat dan tipis serta oil jet piston cooler yang berfungsi melepas suhu panas di ruang bakar. Dikombinasikan dengan teknologi khas Yamaha berupa DiASil Cylinder dan forged piston yang diklaim 3 kali lebih awet dari silinder dan piston konvensional, 3 kali lebih kuat karena terbuat dari alumunium dan silikon dan 3 kali lebih ringan dari besi.
 Mereduksi kehilangan tenaga mulai dari piston dan seluruh komponen pendukung Penyempurnaan meliputi bagian pengaturan katup dan bentuk komponen serta membuat ruang bakar lebih kompak.
Alhasil blue core engine diklaim lebih minim gesekan didinding silinder, noise & vibrasi jauh berkurang dan output power terdongkrak Membuat supply bahan bakar terkontrol dan presisi Yup…itulah beberapa kelebihan engine blue core yang akan dijadikan global platform engine untuk pasar Indonesia serta dunia oleh Yamaha. Walau belum dibuka gamblang…..Mio series disinyalir akan menjadi produk pertama yang menggendong mesin ini.

Senin, 30 Maret 2015

Penemu batrubatrai

Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta (lahir di Como, Tanah Milik Duke Milan, (kini Italia), 18 Februari 1745 – meninggal di Como, Lombardi-Venetia, (kini Italia), 5 Maret 1827 pada umur 82 tahun) adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800.

Alessandro Volta adalah ahli fisika Italia, ahli kimia, pangeran, guru besar, pengarang, penemu beberapa benda yang berguna seperti: elemen batere atau tumpukan Volta (1800), penemu kondensator, eudimeter, pistol listrik, dan lampu udara. Ia memperbaiki elektroforus (1777) dan elektroskop. Ia menemukan dan mengisolir gas metan (1778).

Volta adalah anak seorang orang bangsawan, Saudara sekandungnya ada 9 orang yang semuanya masuk biara, kecuali Volta.  Volta baru dapat bicara saat berusia 4 tahun, hingga keluarganya mengira Volta anak yang terbelakang. Tapi setelah besar ia dapat menandingi sebayanya. Umur 14 tahun dengan tegas ia mengatakan ingin menjadi ahli fisika. Ia manjadi guru fisika pada umur 29 tahun di SMA Como. Ia menemukan elektrofikus; yaitu alat untuk menghasilkan muatan listrik dengan jalan induksi.

Alat ini terdiri atas dua plat logam; plat pertama dan plat kedua. Plat pertama tertutup oleh ebonit, plat kedua diberi tegangan yang berisolasi. Plat pertama digosok dan dimuati listrik negatif. Jika plat kedua ditaruh di atasnya, muatan listrik positif tertarik ke permukaan bagian bawah. Muatan negatif terusir ke atas. Muatan negatif lalu ditarik ke tanah.

Proses ini diulang berkali-kali sampai ada muatan yang kuat pada plat kedua. Mesin pengumpul muatan ini jadi dasar kondensator atau kapasitor sampai sekarang. Volta jadi terkenal dan ia diangkat jadi guru besar di Universitas Pavia. Di sini ia membuat alat yang berhubungan dengan listrik statik, Akibatnya ia diangkat jadi angota Royal Society dan mendapat hadiah Medali Copley.

baterai Volta
Baterai Volta
Tahun 1786 Luigi Galvani, ahli fisiologi dan teman Volta, menemukan bahwa kaki katak yang dikait dengan kait tembaga, bila menyentuh besi, (kaki itu) berdenyut. Galvani menyimpulkan bahwa daging katak mengandung listrik.

Delapan tahun kemudian (1794) Volta tahu, bahwa listrik itu berasal dari logam dan bukan dari daging katak. Ia melanjutkan pekerjaan Luigi dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Timbullah perdebatan ilmiah antara pengikut Volta dan Galvani selama 6 tahun.

Berdasarkan pendapatnya, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Tahun 1800 Volta ber-hasil menemukan batere. Maka gugurlah teori Galvani. Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan.

Pegerian pegecoran logam

Pengecoran Logam adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga cetak (cavity) sesuai dengan bentuk atau desain yang diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga cetak dan tersolidifikasi, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder.

Untuk menghasilkan hasil cor yang berkualitas maka diperlukan pola yang berkualitas tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi, material pola, dan kelengkapan lainnya. Pola digunakan untuk memproduksi cetakan. Pada umumnya, dalam proses pembuatan cetakan, pasir cetak diletakkan di sekitar pola yang dibatasi rangka cetak kemudian pasir dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai kepadatan tertentu. Pada lain kasus terdapat pula cetakan yang mengeras/menjadi padat sendiri karena reaksi kimia dari perekat pasir tersebut. Pada umumnya cetakan dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas (cup) dan bagian bawah (drag) sehingga setelah pembuatan cetakan selesai pola akan dapat dicabut dengan mudah dari cetakan.

Inti dibuat secara terpisah dari cetakan, dalam kasus ini inti dibuat dari pasir kuarsa yang dicampur dengan Airkaca (Water Glass / Natrium Silikat), dari campuran pasir tersebut dimasukan kedalam kotak inti, kemudian direaksikan dengan gas CO2 sehingga menjadi padat dan keras. Inti diseting pada cetakan. Kemudian cetakan diasembling dan diklem.

Sembari cetakan dibuat dan diasembling, bahan-bahan logam seperti ingot, scrap, dan bahan paduan, dilebur di bagian peleburan. Setelah logam cair dan homogen maka logam cair tersebut dituang ke dalam cetakan. Setelah itu ditunggu hingga cairan logam tersebut membeku karena proses pendinginan. Setelah cairan membeku, cetakan dibongkar. Pasir cetak, inti, dan benda tuang dipisahkan. Pasir cetak bekas masuk ke instalasi daur ulang, inti bekas dibuang, dan benda tuang diberikan ke bagian fethling untuk dibersihkan dari kotoran dan dilakukan pemotongan terhadap sistem saluran pada benda tersebut. Setelah fethling selesai apabila benda perlu perlakuan panas maka diproses di bagian perlakuan panas.

Proses pengecoran sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu traditional casting dan non-traditional/contemporary casting.
Teknik traditional terdiri atas :
1. Sand-Mold Casting
2. Dry-Sand Casting
3. Shell-Mold Casting
4. Full-Mold Casting
5. Cement-Mold Casting
6. Vacuum-Mold Casting

Sedangkan teknik non-traditional terbagi atas :
1. High-Pressure Die Casting
2. Permanent-Mold Casting
3. Centrifugal Casting
4. Plaster-Mold Casting
5. Investment Casting
6. Solid-Ceramic Casting
Perbedaan secara mendasar di antara keduanya adalah bahwa contemporary casting tidak bergantung pada pasir dalam pembuatan cetakannya. Perbedaan lainnya adalah bahwa contemporary casting biasanya digunakan untuk menghasilkan produk dengan geometri yang kecil relatif dibandingkan bila menggunakan traditional casting. Hasil coran non-traditional casting juga tidak memerlukan proses tambahan untuk penyelesaian permukaan.
Jenis logam yang kebanyakan digunakan di dalam proses pengecoran adalah logam besi bersama-sama dengan aluminium, kuningan, perak, dan beberapa material non logam lainnya.

Pegertian logam mulia

Logam mulia merupakan jenis logam yang tahan terhadap karat dan juga oksidasi. Contoh logam yang termasuk dalam kategori logam mulia ini adalah emas, perak dan juga platina. Karena sifat logam mulia tersebut yang tahan terhadap korosi dan juga langka (sumber daya alam yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui) maka logam-logam mulia memiliki harga yang tinggi.
Pada saat ini, jenis logam mulia  lebih identik juga dengan emas dibandingkan dengan perak maupun platina. Padahal perak dan platina pun termasuk dalam jenis logam mulia. Mungkin hal ini dikarenakan masyarakat umum lebih mengenal dan banyak berinvestasi dalam logam mulia emas.  Logam mulia biasa digunakan sebagai perhiasan dan mata uang (emas, perak), bahan tahan karat (stainless) seperti lapisan perak, ataupun katalis (misalnya platina).

Logam mulia selain menjelaskan jenis logam: emas, perak dan platina, juga dikenal sebagai merek dagang emas yang diproduksi oleh PT.Antam Tbk.

 Bagi yang sering membeli atau menjual emas batangan, kata-kata logam mulia Aneka Tambang mungkin tidak asing lagi. Logam Mulia Aneka Tambang ini adalah unit usaha PT.Aneka Tambang Tbk yang bergerak dibidang jual beli emas. PT.Aneka Tambang Tbk sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah go public (sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ANTM), dan Emas Batangan adalah salah satu produk perusahaan ini.

Pegertian Purbin uap

Prinsip kerja turbin uap,terletak pada perubahan energi panas yang terkandung di dalam uap air (keseluruhan sampai energi panas dalam uap air di sisi exhaust turbin) yang dikonversikan menjadi energi mekanik yang ditransmisikan ke rotor turbin. Hal ini terjadi di beberapa stage turbin uap yang berbeda.
Satu stage turbin selalu terdiri atas bagian sudu-sudu melingkar yang diam/stasioner dan bagian sudu-sudu yang berputar/berotasi.
Konversi Energi Panas Uap Air Menjadi Energi Kinetik



  • Pertama, energi panas harus dikonversikan menjadi energi kinetik, proses ini terjadi pada nozzl.

Pada turbin uap, nozzle terpasang di sisi casing (sudu-sudu stator turbin) dan ditambah pada sisi sudu-sudu rotor, yang selanjutnya dikenal dengan reaction stage/sisi reaksi. Pada nozzle, uap air mengalami penambahan kecepatan/akselerasi, dan akselerasi ini menyebabkan diferensial tekanan antara sisi sebelum nozzle dengan sesudah nozzle.


  • Kedua, energi kinetik ditransformasikan menjadi energi putar dari rotor turbin yang hanya terjadi pada sisi sudu-sudu yang berputar/rotor.

Vektor Kecepatan Pada Stage Turbin Uap Reaksi
Stage pada turbin memiliki perbedaan kecepatan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Pada tiap level digambar segitiga vektor kecepatan, satu di sisi inlet blade yang berputar, dan yang kedua di sisi outletnya. Kecepatan absolut (c) di inlet dan outlet besarnya berbeda, karena energi kinetik dari uap air dikonversikan menjadi energi mekanik pada rotor.

Kamis, 19 Maret 2015

pegertian tentang pegelasan

Pengertian Pengelasan
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.

Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi nlubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam –macam reparasi lainnya.

Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.

Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam penngetahuan.

Karena itu didalam pengelasan, penngetahuan harus turut serta mendampingi praktek, secara lebih bterperinci dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini pemeriksaan, bahan las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.

Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen) las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Pada waktu ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis pengelasan termasuk pengelasan yang dilaksanakan dengan cara menekan dua logam yang disambung sehingga terjadi ikatan antara atom-atom molekul dari logam yang disambungkan.klasifikasi dari cara-cara pengelasan ini akan diterangkan lebih lanjut.

Pada waktu ini pengelasan dan pemotongan merupakan pengelasan pengerjaan yang amat penting dalam teknologi produksi dengan bahan baku logam. Dari pertama perkembangannya sangat pesat telah banyak teknologi baru yang ditemukan. Sehingga boleh dikatakan hamper tidak ada logam yang dapat dipotong dan di las dengan cara-cara yang ada pada waktu ini.

Dalam bab ini akan diterangkan beberapa cara penngelasan dan pemotongan yang telah banyak digunakan sedangkan penerapannya dalam praktek akan diterangkan dalam bab-bab yang lain.

KLASIFIKASI CARA-CARA PENGELASAN DAN PEMOTONGAN

Sampai pada waktu ini banyak sekali cara-cara pengklasifikasian yang digunakan dalam bidang las, ini disebabkan karena perlu adanya kesepakatan dalam hal-hal tersebut. Secara konvensional cara-cara pengklasifikasi tersebut vpada waktu ini dapat dibagi dua golongan, yaitu klasifikasi berdasarkan kerja dan klasifikasi berdasarkan energi yang digunakan.

Klasifikasi pertama membagi las dalam kelompok las cair, las tekan, las patri dan lain-lainnya. Sedangkan klasifikasi yang kedua membedakan adanya kelompok-kelompok seperti las listrik, las kimia, las mekanik dan seterusnya.

Bila diadakan pengklasifikasian yang lebih terperinci lagi, maka kedua klasifikasi tersebut diatas dibaur dan akan terbentuk kelompok-kelompok yang banyak sekali.

Diantara kedua cara klasifikasi tersebut diatas kelihatannya klasifikasi cara kerja lebih banyak digunakan karena itu pengklasifikasian yang diterangkan dalam bab ini juga berdasarkan cara kerja.

Berdasrkan klasifikasi ini pengelasan dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu : pengelasan cair, pengelasan tekan dan pematrian.

1. Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang terbakar.
2. pengelasan tekan adalah pcara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu.
3. pematrian adalah cara pengelasan diman sambungan diikat dan disatukan denngan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk tidak turut mencair.

Pemotongan yang dibahas dalam buku ini adalah cara memotong logam yang didasarkan atas mencairkan logam yang dipotong. Cara yang banyak digunakan dalam pengelasan adalah pemotongan dengan gas oksigen dan pemotongan dengan busur listrik.

Pengelasan yang paling banyak ndigunakan pada waktu ini adalah pengelasan cair dengan busur gas. Karena itu kedua cara tersebut yaitu las busur listrik dan las gas akan dibahas secara terpisah. Sedangkan cara-cara penngelasan yang lain akan dikelompokkan dalam satu pokok bahasan. Pemotongan, karena merupakan masalah tersendiri maka pembahasannya juga dilakukan secara terpisah.

Dibawah ini klasifikasi dari cara pengelasan :
a) Pengelasan cair

  •  Las gas
  •  Las listrik terak
  •  Las listrik gas
  •  Las listrik termis
  •  Las listrik elektron
  •  Las busur plasma

b) Pengelasan tekan

  •  Las resistensi listrik
  • Las titik
  • Las penampang
  • Las busur tekan
  • Las tekan
  • Las tumpul tekan
  • Las tekan gas
  • Las tempa
  • Las gesek
  • Las ledakan
  • Las induksi
  • Las ultrasonic


c) Las busur

  • Elektroda terumpan


d) Las busur gas

  • Las m16
  • Las busur CO2


e) Las busur gas dan fluks

  • Las busur CO2 dengan elektroda berisi fluks
  • Las busur fluks
  • Las elektroda berisi fluks
  • Las busur fluks
  • Las elektroda tertutup
  • Las busur dengan elektroda berisi fluks
  • Las busur terendam
  • Las busur tanpa pelindung
  • Elektroda tanpa terumpan
  • Las TIG atau las wolfram gas


A. LAS BUSUR LISTRIK

Las busur listrik atau pada umumnya disebut las listrik termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Jadi surnber panas pada las listrik ditimbulkan oleh busur api arus listrik, antara elektroda las dan benda kerja.
Benda kerja merupakan bagian dari rangkaian aliran arus listrik las. Elektroda mencair bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api arus listriik.
Gerakan busur api diatur sedemikian rupa, sehingga benda kerja dan elektroda yang mencair, setelah dingin dapat menjadi satu bagian yang sukar dipisahkan.
Jenis sambungan dengan las listrik ini merupakan sambungan tetap.
Penggolongan macam proses las listrik antara lain, ialah :
1. Las listrik dengan Elektroda Karbon, misalnya :
aLas listrik dengan elektroda karbon tunggal
bLas listrik dengan elektroda karbon ganda.

Pad alas listrik dengan elektroda karbon, maka busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda karbon dan logam atau diantara dua ujung elektroda karbon akan memanaskan dan mencairkan logam yang akan dilas. Sebagai bahan tambah dapat dipakai elektroda dengan fluksi atau elektroda yang berselaput fliksi.
1. Las Listrik dengan Elektroda Logam, misalnya :
1. Las listrik dengan elektroda berselaput,
2. Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas),
3. Las listrik submerged.

a. Las listrik dengan elektroda berselaput
Las listrik ini menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan.
Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar. Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap pengaruh udara luar. Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.
Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada ujung elektroda bersuhu 3400° C, tetapi pada benda kerja dapat mencapai suhu 4000° C.

a. Las Listrik TIG
Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas = Tungsten Gas Mulia) menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah. Busur listrik yang terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar merupakan sumber panas, untuk pengelasan. Titik cair elektroda wolfram sedemikian tingginya sampai 3410° C, sehingga tidak ikut mencair pada saat terjadi busur listrik.
Tangkai listrik dilengkapi dengan nosel keramik untuk penyembur gas pelindung yang melindungi daerah las dari luar pada saat pengelasan.
Sebagian bahan tambah dipakai elektroda tampa selaput yang digerakkan dan didekatkan ke busur yang terjadi antara elektroda wolfram dengan bahan dasar.
Sebagi gas pelindung dipakai argin, helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang pemakainnya tergantung dari jenis logam yang akan dilas.
Tangkai las TIG biasanya didinginkan dengn air yang bersirkulasi.
Pembakar las TIG terdiri dari :

1) Penyedia arus
2) Pengembali air pendingi,
3) Penyedia air pendingin,
4) Penyedia gas argon,
5) Lubang gas argon ke luar,
6) Pencekam elektroda,
7) Moncong keramik atau logam,
8) Elektroda tungsten,
9) Semburan gas pelindung.

c. Las Listrik Submerged
Las listrik submerged yang umumnya otomatis atau semi otomatis menggunakan fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar. Busur listrik di antara ujung elektroda dan bahan dasar di dalam timnunan fluksi sehingga tidak terjadi sinar las keluar seperti biasanya pada las listrik lainya. Operator las tidak perlu menggunakan kaca pelindung mata (helm las).
Pada waktu pengelasan, fluksi serbuk akan mencir dan membeku dan menutup lapian las. Sebagian fluksi serbuk yang tidak mencair dapat dipakai lagi setelah dibersihkan dari terak-terak las.
Elektora yang merupakan kawat tampa selaput berbentuk gulungan (roll) digerakan maju oleh pasangan roda gigi yang diputar oleh motor listrik ean dapat diatur kecepatannya sesuai dengan kebutuhan pengelasan.

d. Las Listrik MIG
Seperti halnya pad alas listrik TIG, pad alas listrik MIG juga panas ditimbulkan oleh busur listrik antara dua electron dan bahan dasar.
Elektroda merupakan gulungan kawat yang berbentuk rol yang geraknya diatur oleh pasangan roda gigi yang digerakkan oleh motor listrik. Gerakan dapat diatur sesuai dengan keperluan. Tangkai las dilengkapi dengan nosel logam untuk menghubungkan gas pelindung yang dialirkan dari botol gas melalui slang gas.
Gas yang dipakai adalah CO2 untuk pengelasan baja lunak dan baja. Argon atau campuran argon dan helium untuk pengelasan aluminium dan baja tahan karat. Proses pengelasan MIG ini dadpat secara semi otomatik atau otomatik. Semi otomatik dimaksudkan pengelasan secara manual, sedangkan otomatik adalah pengelasan yang seluruhnya dilaksanakan secara otomatik.
Elektroda keluar melalui tangkai bersama-sama dengan gas pelindung.

B. Arus Listrik
1. Arus Searah ( DC = Direct Current )
 Pada arus ini, elektron-elektron bergerak sepanjang penghantar hanya dalam satu arah.

2. Arus Bolak-balik ( AC = Alternating Current )
Arah aliran arus bolak-balik merupakan gelombang sinusoide yang memotong garis nol pada interval waktu 1/ 100 detik untuk mesin dengan frekuensi 50 hertz (Hz). Tiap siklus gelombang terdiri dari setengah gelombang positif dan setenngah gelombang negative. Arus bolak-balik dapat diubah menjadi arus searah dengan menggunakan pengubah arus