Senin, 27 Juli 2015

penemu teknologi

penemu teknologi komputer

"Penemu Laptop Pertama Di Dunia Adam Osborne" - di tahun 1970 an gagasan komputer pribadi yang portabel pertama kali dipikirkan oleh alan kay di xerox parc orang ini ba di bidang radioaktif dan orang pertama yang menerima hadiah nobel sebanyak 2 kali SerpAttacks – Free SEO Software Penunggu Lirik Lagu Makanan manusiaberita gosip selebrity entertainment Di tahun 1970an.

Gagasan komputer pribadi yang portabel pertama kali dipikirkan oleh Alan Kay di Xerox PARCSalah satu keuntungan dari Nokia N900 dengan platform Maemo nya adalah kemampuan upgrade firmware secara nirkabel, atau biasa disebut Over The Air (OTA)Perlu Anda tahu, sesekali minum kopi bisa menyehatkan, tapi jika berlebihan dapat membahayakan kesehatan Masalahnya saat ini, hampir 90 persen orang dewasa dan 75Indonesia merupakan negara yang besarIndonesia mempunyai mata uang yang terbilang menarik Mata uang pertama yang dimiliki Republik Indonesia setelah merdeka adalah Penemu Laptop Pertama Di Dunia Adam Osborne



 Penemu Mobil Pertama
Bila yang dimaksud mobil seperti sekarang ini, cukup sulit untuk menentukan siapa penemunya. Mobil sebenarnya terdiri dari ribuan komponen yang ditemukan dan dikembangkan secara bertahap. Meski demikian, bisa disebutkan bahwa Nicolaus J. Cugnot adalah orang pertama kali yang berhasil menluncurkan kendaraan berbadan besar, beroda tiga, dan bermesin uap.
Cugnot adalah salah satu pertama yang berhasil menggunakan perangkat untuk mengubah gerak reciprocating dari piston uap ke dalam gerakan berputar dengan cara pengaturan ratchet. Sebuah versi kecil-roda fardier à vapeur tiga orang berlari pada tahun 1769.
(Fardier A adalah roda massal membangun dua kuda-kereta yang ditarik untuk mengangkut peralatan berat seperti barel sangat meriam).Tahun berikutnya, sebuah ukuran versi lengkap dari vapeur à fardier dibangun, ditentukan untuk dapat membawa 4 ton dan menutupi 2 lieues (7,8 km atau 4,8 mil) dalam satu jam, kinerja yang tidak pernah dicapai dalam praktek. Kendaraan, yang beratnya sekitar 2,5 ton tara , memiliki dua roda di bagian belakang dan satu di depan tempat kuda-kuda biasanya telah; ini mendukung roda depan ketel uap dan mekanisme mengemudi. Unit kekuasaan diartikulasikan dengan "trailer" dan dikemudikan dari sana dengan cara ganda menangani pengaturan. Satu sumber menyatakan bahwa duduk empat penumpang dan bergerak dengan kecepatan 2,25 mil per jam.
Kendaraan itu dilaporkan sangat tidak stabil karena distribusi berat miskin - yang akan menjadi kelemahan yang serius melihat bahwa itu dimaksudkan bahwa fardier harus mampu melintasi medan kasar dan mendaki bukit curam. Pada 1771, kendaraan kedua adalah dikatakan telah pergi di luar kendali dan merobohkan bagian dari dinding Arsenal, (yang dikenal pertama mobil 'kecelakaan'? ), namun menurut Georges Ageon , penyebutan awal kejadian ini tanggal dari 1801 dan tidak menampilkan dalam rekening kontemporer. kinerja Boiler juga sangat miskin, bahkan oleh standar hari, dengan api yang perlu menyalakan dan uap dibangkitkan lagi setiap seperempat jam atau lebih, cukup mengurangi kecepatan secara keseluruhan.
Setelah menjalankan sejumlah kecil berbagai cobaan digambarkan sebagai antara Paris dan Vincennes dan pada Meudon , proyek ini ditinggalkan dan Perancis Tentara percobaan dengan kendaraan mekanik itu berakhir. Meskipun demikian pada 1772, Raja Louis XV diberikan Cugnot pensiun dari 600 livre setahun untuk kerja yang inovatif dan percobaan dinilai cukup menarik untuk fardier yang akan disimpan di Arsenal sampai dipindahkan ke Konservatorium Nasional des Arts et Métiers tahun 1800, mana masih bisa dilihat hari ini.

Rabu, 20 Mei 2015

keselamatan dalam merakit komputer

A. APD (Alat Pelindung Diri) dalam Merakit PC
Wearpack Standar : Untuk melindungi tubuh kita terimbas oleh kecelakaan, maka kita harus menggunakan pakaian kerja (wearpack) yang standar
Sepatu dari Karet Warna Hitam : Untuk menghindari sengatan listrik.
Gelang Antistatik : Gelang antistatik (bahasa Inggris: antistatic wrist strap, ESD wrist strap, atau ground bracelet) adalah alat yang digunakan untuk mencegah pengosongan elektrostatik (Bahasa Inggris: electrostatic discharge, yang disingkat ESD) dengan membumikan (grounding) seseorang yang sedang mengerjakan alat elektronika.
Fungsi dari Gelang Anti Statis :

1. Memperlambat/mencegah terjadinya kerusakan pada komponen-komponen PC.
2. Mencegah tersengat aliran listrik sa'at memperbaiki PC


B. Tips Keamanan keselamatan Kerja (K3) dalam Merakit PC
Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam menunjang Keamanan keselamatan Kerja (K3) dalam Merakit PC, diantaranya adalah:


1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek dan merusak hasil rakitan kita.

2. Hindari memegang atau meyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusakkomponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memengang cassing saat power dihidupkan.

3. Pada setiap tahap perakitan sebalum menambahkan komponen yang baru, power suplly harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.

4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.

5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.




"semoga postingan kami di sukai atau banyak yang melihat atu juga banyak juga untuk meyelesaikan tugas anda semua"

perlindungan utuk karian atau yang di kenal K3 untuk PT Astra

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu ilmu yang membahasa tentang kesehatan dan keselamatan pekerja, lingkungan kerja, dan hasil kerja. Produktivitas suatu perusahaan salah satunya sangat bergantung pada peran yang dilakukan oleh tenaga kerjanya. Kemampuan tenaga kerja untuk melakukan produksi memerlukan dukungan dan jaminan keselamatan dalam melakukan pekerjaannya.

Pada kondisi kesehatan yang baik, kondisi lingkungan kerja yang sehat, proses kerja yang aman, dan hubungan kerja yang damai (Peaceful Industrial Relations), maka tenaga kerja dapat mengerjakan tugas dan tanggung jawab dengan kemampuan terbaik mereka. Kenyataan menunjukkan bahwa pelaksanaan K3 ditempat-tempat kerja masih jauh dari harapan, hal ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan akan K3 dan umumnya manajemen masih menganggap K3 sebagai pemborosan (ferliest post). Sementara dengan kemajuan teknologi permesinan yang semakin canggih dan proses produksi yang semakin kompleks akan menghasilkan berbagai faktor polutan yang semakin beragam bentuknya, serta tingkat paparannya yang dapat berbahaya bagi tenaga kerja. Untuk penangan bahaya industri tersebut diperlukan pengetahuan dan keterampilan personalia K3 di setiap tempat kerja industri atau perusahaan.


1. Pentingnya K3

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu ilmu yang membahasa tentang kesehatan dan keselamatan pekerja, lingkungan kerja, dan hasil kerja. Produktivitas suatu perusahaan salah satunya sangat bergantung pada peran yang dilakukan oleh tenaga kerjanya. Kemampuan tenaga kerja untuk melakukan produksi memerlukan dukungan dan jaminan keselamatan dalam melakukan pekerjaannya. Pada kondisi kesehatan yang baik, kondisi lingkungan kerja yang sehat, proses kerja yang aman, dan hubungan kerja yang damai (Peaceful Industrial Relations), maka tenaga kerja dapat mengerjakan tugas dan tanggung jawab dengan kemampuan terbaik mereka. Oleh karena itu kondisi kesehatan tenaga kerja yang baik dan lingkungan kerja yang aman merupakan kebutuhan perusahaan yang memerlukan perhatian khusus.

Gangguan kesehatan dan kecelakaan pada tenaga kerja dapat ditimbulkan oleh faktor–faktor yang berkaitan dengan pekerjaan dan bukan pekerjaan. Kejadian kecelakaan kerja baik terjadi pada tenaga kerja maupun pada peralatan kerja merugikan perusahaan karena dapat menurunkan produksi dan menjadi beban ekonomi yang mungkin tidak sedikit bagi perusahaan. Dengan demikian perusahaan memerlukan upaya yang dapat menciptakan tenaga kerja yang sehat dengan cara membuat program pengobatan, dan pencegahan secara dini bagi tenaga kerja. Begitupula dengan lingkungan kerja perlu disehatkan dengan cara; memberikan pengaman bagi peralatan yang berbahaya bagi pekerjanya, melindungi tenaga kerja dengan APD, dan menggunakan bahan baku yang aman, dan proses kerja yang ergonomis. Pembinaan dan perlindungan kesehatan kerja terhadap tenaga kerja dapat dilakukan melalui penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

2. Pengertian K3

K3 merupakan singkatan dari kata Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kesehatan Kerja
Kesehatan berasal kata sehat yang artinya tidak mengalami suatu penyakit. Kerja adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sesuatu produk, jadi kesehatan kerja adalah suatu keadaan dimana kesehatan pekerja, lingkungan kerja dan hasil kerja yang dihasilkan kondisinya sehat. Pekerja yang sehat, lingkungan kerja yang sehat merupakan salah satu syarat untuk menghasilkan produk yang baik.

Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja berasal dari kata selamat artinya terhindar dari bahaya, karena ini berhubungfan dengan pekerjaan maka keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan dengan :

1. Mesin

2. Pesawat

3. Alat Kerja

4. bahan dan prosesnya

5. Tempat dan lingkungan kerja

6. Cara melakukan pekerjaan (Undang-Undang No. 1 Tahun 1970).

Secara Filosofi: suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keuntungan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rokhaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur.
Secara Keilmuan: ilmu pengetahuan dan penerapannya tentang dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
3. Tujuan K3

Keselamatan Kerja bertujuan untuk :

1. Melindungi Kesehatan dan keselamatan pekerja

2. Meningkatkan kesejahteraan dan kenerja

3. Menjamin kesehatan dan keselamatan orang lain dalam lingkungan kerja

4. Mengamankan sumber polutan

5. Menyehatkan lingkungan kerja

6. mengefisienkan kegiatan

4. Istilah-Istilah Dalam K3

Potensi Bahaya (hazard) ialah suatu keadaan yang memungkinkan dapat menimbulkan kecelakaan atau kerurian berupa cedera, penyakit, kerusakan atau kemampuan melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan.
Tingkat bahaya (danger)
Adalah ungkapan adanya potensi bahaya secara relatif. Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat menjadi tidak begitu berbagaya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan.

Risiko (Risk)
Menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan/kerugian pada priode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu.

Insiden (Incident)
Kejadian yang tidak diinginkan yang dapat dan telah mengadakan kontak dengan sumber energi melebihi nilai ambang batas badan atau struktur.

Kecelakaan
Adanya suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses-proses yang telah diatur dari suatu aktivitas.

Aman/Selamat
Adalah suatu kondisi tiada ada kemungkinan malapetaka (bebas dari bahaya).

Tindakan tidak aman (Unsafe action)
Adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap kejadian kecelakaan.

Keadaan tak man (Unsafe condition)
Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

5. Sejarah Perkembangan K3

Sejarah Perkembangan K3 Tingkat Dunia
Kapan perkembangan K3 dimulai secara tepat tidak diketahui, namun ada anggapan bahwa K3 mulai timbul sejak adanya pekerjaan dalam hubungannya dengan adanya sistim pengupahan atau penggajian.

Dari beberapa literature ditemukan bahwa pada abad ke-16 mulai ada keterangan-keterangan yang lebih jelas tentang gambaran kecelakaan dan penyakit yang diderita oleh pekerja tambang.

Pada abad ke-17, Bernardine Ramazzini yang oleh beberapa penulis dianggap sebagai Bapak K3, di dalam bukunya yang berjudul “De Morbis Artificum Diatriba” menguraikan tentang berbagai jenis penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja. Dengan demikian Ramazzini telah memperjelas persoalan bahwa pekerjaan dapat menimbulkan penyakit, yang sampai saat ini dikenal dengan penyakit akibat kerja. Selaian itu dia juga manambahkan cara-cara menegakkan diagnosa penyakit akibat kerja.

Pada pertengahan abad ke-18, dengan terjadinya revolusi industri di Inggris, dimana saat itu mulai ditemukan cara-cara berproduksi baru, mesin-mesin baru untuk industri seperti mesin tenun, generator serta mesin untuk pengangkutan, maka K3 pun juga mengalami perkembangan yang lebih pesat lagi. Perkembangan yang demikian juga terjadi dinegara-negara Erpa lainnya serta Amerika.

Pertumbuhan dan perkembangan teknologi dinegara-negara maju pada abad ke-20 ini, seperti teknologi produksi didalam industri, teknologi komunikasi, teknologi pertambangan, dan teknologi canggih lainnya merupakan tantangan bagi perkembangan K3. Dan kenyataan mampu berkembang mengikuti kemajuan yang cepat sesuai dengan laju pertumbuhan teknologi.

Sejarah Perkembangan K3 di Indonesia
Seperti halnya dengan perkembangan K3 dinegara-negara maju lainnya. Perkembangan K3 di Indonesia tidak diketahui secara pasti kapan tepatnya. Kemajuan-kemajuan yang dicapai di eropa sangat dirasakan sejak timbulnya revolusi industri, nemun perkembangan K3 sesungguhnya baru dirasakan (terjadi) bebrapa tahun setelah Negara kita merdeka yaitu pada saat munculnya Undang-Undang Kerja dan Undang-Undang Kecelakaan, meskipun permulaannya belum berlaku, namun telah memuat pokok-pokok tentang K3.

Selanjutnya oleh Departemen Perburuhan pada tahun 1967 didirikan lembaga Kesehatan Buruh yang kemudian pada tahun 1965 berubah menjadi Lembaga Keselamatan dan Kesehatan Buruh.

Pada tahun 1966 didirikan Lembaga igiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja di Departemen Tenaga Kerja, dan Dinas Higiene Perusahaan/Sanitasi umum dan Dinas Kesehatan Tenaga Kerja di Departemen Kesehatan. Disamping itu juga tumbuh organisasi swasta yaitu Yayasan Higiene Perusahaan yang berkedudukan di Surabaya. Untuk selanjutnya organisasi Hiperkes (Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja) yang ada dipemerintah dari tahun-ketahun selalu mengalami perubahan-perubahan dengan nama sebagai berikut:

1. Pada tahun 1969 berubah menjadi Lembaga Nasional Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja

2. Pada tahun 1978 berubah menjadi pusat Higiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Hiperkes).

3. Pada tahun 1983 berubah lagi menjadi Pusat Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja

4. Pada tahun 1988 berubah menjadi pusat Pelayanan Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

5. Pada tahun 1993 berubah lagi menjadi Pusat Higiene Perusahaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Jadi jelas bahwa perkembangan K3 di Indonesia berjalan bersama-sama dengan pengembangan kesehatan kerja yaitu selain melalui institusi, juga dilakukan melalui upaya-upaya penerbitas buku-buku, majalah, leaflet K3, spanduk-spanduk, poster dan disebabarluaskan ke Seluruh Indonesia. Kegiatan lain adalah seminar K3, konvensi, lokakarya, bimbingan terapan K3 diadakan secara berkala dan terus menerus.

Organisasi K3 adalah Asosiasi Hiperkes dan Keselamatan Kerja (AHKKI) yang memiliki cabang diseluruh Provinsi Wilayah NKRI dengan pusat di Jakarta.

Program pndidikan keahlian K3 dilaksanakan baik dalam bentuk mata kuliah pendidikan formal yang diberikan pada beberapa jurusan di Perguruan Tinggi, juga diberikan dalam bentuk In formasl berupa kursus-kursus keahlian K3. dan salah satu keahlian yang berkembang di tahun 2004 adalah HIMU = Higiene Industri Muda.


Dari segi peraturan perundang-uandang yang berlaku, yaitu perundangan yang menyangkut K3 yang terdapat dalam Undang-Undang No.1 tahun 1970, Peraturan Menteri dan Surat edaran telah banyak diterbitkan.

cara melakukan cun up pada mobil anda

Untuk menyempurnakan tulisan pada awal mulanya sebagai doc (dokumen) di Hargamobiloke, kesempatan ini masih tetap mau mengajak Anda mengulas Langkah urutan Tune-up Mobil. Langkah-langkan urutan tune-up mobil toyota, serta dari beragam merk lainya atau bahan bakar bensin, diesel, inkeksi, efi, konvensional pasti cuma mempunyai sedikit ketidaksamaan dalam pelaksanaan saja. Tengah peralatan yang diperlukan cuma sesuaikan sesuai sama kepentingan. Ok! Segera saja kita mulai pembahasannya.

Setelah mesin dikerjakan analisis unutk tiap-tiap kerusaknnya, jadi setelah itu pekerjaan tune up bisa kita mulai sesuai sama urutan. Lantaran proses tune up mobil harus berurut. Ini mempunyai tujuan agar tidak berjalan pengulangan pekerjaan karena sebagian dari service komponen bakal punya pengaruh pada beberapa komponen yang lain.

Langkah-langkah membuka cun up

a. Saringan Angin (Air Filter)
Saringan angin lebih dahulu harus diservis di banding dengan komponen yang lain, karena saringan angin yaitu komponen mesin yang paling dingin di banding dengan komponen yang lain setelah mesin dihidupkan. Selain itu saringan angin juga mempunyai dampak pada komponen lain apabila diservis paling akhir, seperti pada pembentukan gabungan angin dan bensin di saluran pada intake manifold (saluran pemasukan gas).

Saringan angin atau mungkin saja lebih popular dengan sebutan filter ada di dalam kotak berbentuk lingkaran yang serupa piring. Kotak itu terbuat dari pelat besi umum. Saat pengapian, putaran stasioner sangat dipengaruhi oleh saringan angin. Penyetelan idel juga dipengaruhi oleh saringan angin.

b. Platina
Setelah saringan angin dibersihkan atau mungkin saja diganti, komponen setelah itu yang butuh diservis yakni platina. Platina ada di dalam distributor. Platina perlu di cek atau mungkin saja diservis lebih dahulu sebelum akan menyetel saat pengapian dan putaran stasioner. Apabila platina disetel setelah penyetelan saat pengapian dan putaran stasioner, akan berjalan pengulangan kerja. Setelah platina dibersihkan dan dipasang, saat pengapian pasti berpindah, karena saat pengapian dipengaruhi oleh celah platina. Apabila celah platina makin besar, saat pengapian akan maju sedikit. Sebaliknya, apabila celah platina lebih sempit, saat pengapian akan mundur.

Putaran stasioner juga dipengaruhi oleh celah platina. Apabila celah platina makin besar, putaran stasioner akan turun. Sebaliknya, apabila celah platina semakin kecil, putaran stasioner akan naik sedikit. Walaupun perubahan putaran stasioner itu tidak sekian besar, perlu diperhatikan untuk ketelitian hasil servis. Situasi permukaan kontak platina sangat mempunyai dampak pada putaran stasioner dan bunyi mesin. Apabila permukaan platina kotor, putaran stasioner akan turun. Namun, apabila permukaan platina dibersihkan, putaran stasioner akan naik. Karena itu, tidak cocok apabila platina diservis setelah penyetelan putaran stasioner dan gabungan gas.

Setelah perbaikan platina selesai, manfaatkanlah platina dengan benar. Perhatikan kabel yang bisa menyebabkan hubungan singkat dengan bodi mesin. Hubungan singkat dengan bodi mesin mengakibatkan tidak terjadinya loncatan bunga api pada busi. Bila mobil sudah menggunakan CDI jadi tidak butuh lewat sisi ini.

c. Kabel Busi
Setelah platina diservis, tutup distributor tidak butuh selekasnya dipasang. Check situasi tutup distributor beserta kabel-kabelnya. Kontrol itu ditangani setelah menyervis platina dengan maksud untuk efisiensi kerja.

Situasi mesin dipengaruhi oleh kualitas pengapiannya. Kualitas pengapian dipengaruhi oleh nyala api busi dan kabel¬kabel businya. Namun, kabel busi harus di cek atau mungkin saja diservis lebih dahulu daripada businya, karena kabel busi yaitu pengantar untuk lewatnya arus tegangan tinggi ke busi. Nyala api busi sangat dipengaruhi oleh situasi kabel-kabel businya.

Kabel busi tidak dapat diganti dengan kabel yang sembarangan kualitasnya. Hal sejenis ini ditujukan untuk jauhi masalah yang besar pada busi. Isolasi kabel busi harus penuhi prasyarat, karena listrik yang dialirkan bertegangan tinggi (15. 000-20. 000 volt). Isolasi kabel busi yang sudah usang harus diganti kabelnya. Perubahan kabel busi sebaiknya satu unit, dengan harga yang bermacam¬macam. Umumnya, semakin mahal harga nya, semakin paling baik kualitasnya.

Kabel busi yang retak isolatornya atau mungkin saja telah usang menyebabkan timbulnya crossfire, yakni induksi pada kabel busi yang berdekatan, sampai busi yang kabelnya diserang induksi meloncatkan bunga api liar dan menyebabkan kerja mesin terganggu. Cross fire menyebabkan bunyi mesin kasar dan tenaga mesin jadi turun. Untuk mengecek kabel busi biasanya besarnya tahanan diukur menggunakan Ohm mtr., apabila besarnya tahanan tidak sesuai sama sama standartnya jadi kabel busi diganti dengan yang paling baik.

d. Tutup Distributor
Tutup distributor sebaiknya di cek kondisinya bersamaan dengan kontrol kabel-kabel busi dan servis platina. Hal sejenis ini ditujukan untuk meng¬hemat waktu kerja. Apabila pemeriksa¬an tutup ditributor ditangani se¬telah mesin dihidupkan, akan mengulangi pekerjaan melepas dan mencabut kabel busi dan tutup dis¬tributor.

Tutup distributor dinyatakan paling baik apabila kondisinya sebagai berikut.

Tidak retak.

Arang pada tutup distributor yang bertindak meng¬alirkan listrik tegangan tinggi tidak aus.
Bisa tutup dengan rapat.

Ada type tutup distributor yang dilengkapi lubang ventilasi di bagian atas tutup itu. Faedah lubang ventilasi itu yakni untuk penguapan air yang terlilit di dalam tutup distributor. Karena itu ada ventilasi itu, uap air bisa keluar sampai distributor selalu kering.

e. Accu
Kontrol setelah itu yakni kontrol accu. Kontrol accu meliputi sebagai berikut.

Tinggi Air Accu

Air accu harus cukup, yakni ketinggiannya pada garis batas atas (upper level) dan garis batas bawah (lower level). Apabila air accu jumlahnya kurang, tambahkan dengan accu zur sekedarnya. Ketinggian air accu pada prinsipnya yakni merendam seluruhnya sebagian sel accu sekurang-kurangnya 1 cm di atas sebagian sel accu itu. Apabila mobil menggunakan accu kering, perawatannya jadi lebih mudah karena tidak memerlukan air accu yang bisa berkurang karena penguapan. Kutub-kutub accu juga harus bersih, tidak kotor oleh jamur atau mungkin saja sejenisnya. Namun, harga accu kering lebih mahal sampai terdapat beberapa mobil yang menggunakan accu basah. Air accu yang kurang (di bawah standard) mengakibatkan reaksi pada accu tidak maksimal, sampai arus yang dihasilkannya tidak penuhi untuk penuhi kepentingan listrik pada mobil.

Bersihkan Kutub-kutub Accu dari Jamur dan Karat

Jamur pada kutub-kutub accu bisa dibersihkan dengan air hangat, tengah karat yang mengotori kutub-kutub accu harus dibersihkan dengan ampelas.

Segi yang nampaknya remeh, tetapi sangat paling utama, yakni klem atau mungkin saja penjepit kabel accu dengan kutub- kutubnya. Klem itu mudah sekali kendor. Apabila klem kendor, mesin akan mati karena busi tidak melon¬catkan bunga api. Untuk melindungi klem agar selalu bertindak dengan paling baik, ke¬raskan baut pengikatnya dan gunakan klem yang bermutu paling baik. Kutub-kutub accu yang kotor atau mungkin saja berkarat menyebabkan tahanan sangat besar. Menyebabkan, arus yang mengalir jadi berkurang (kecil) sampai tenaga mesin jadi berkurang, bahkan mesin tidak bisa dihidupkan.

Pada kontrol pengapian, umumnya accu di cek paling akhir, itu juga apabila bunga api yang keluar dari busi sangat kecil dan segi pengapian yang lain telah diservis.

f. Busi
Busi sebaiknya di cek setelah pengukuran tekanan kompresi atau mungkin saja sebelum akan penyetelan celah katup. Alasannya, pada pengukuran tekanan kompresi maupun penyetelan celah katup busi dalam kondisi tidak terpasang, bisa menghasilkan efisiensi kerja yang optimal. Saat pengukuran kompresi, busi harus dilepaskan karena lubang busi digunakan untuk memasukkan ujung alat pengukur tekanan kompresi. Pada penyetelan celah katup, busi sebaiknya dalam kondisi tidak terpasang agar mesin mudah saat diputar.

Segi busi yang perlu di cek yakni elektrodanya, yang meliputi kebersihan dan celah elektrodanya. Elektroda yang kotor harus diampelas dengan ampelas besi dan elektroda positif dan elektroda negatif tidak dapat berkenaan. Karena itu, harus disetel celahnya. Ada kotoran pada ke-2 elektroda busi bisa mengakibatkan terhalangnya jalan loncatan bunga api listrik.

Setelah elektrodanya dibersihkan dengan ampelas, pada elektroda busi perhatikan banyak hal sebagai berikut.

Apabila ada lingkaran berwarna agak biru pada elektroda tengah dengan insulatornya, berarti type busi yang digunakan cocok.

Apabila insulatornya agak hitam dan elektrodanya berwarna biru, berarti type businya terlalu dingin.

Apabila insulatornya berwarna putih dan berjalan erosi pada elektrodanya, berarti type businya terlalu panas.

Ada tiga type busi, yaitu busi panas, tengah, dan dingin. Busi type panas kurang tahan pada panas, type dingin tahan pada panas. Busi panas cocok untuk perjalanan jauh.

g. Menyetel Celah Katup
Langkah paling cocok sekian selesai menyervis busi yakni menyetel celah katup. Selama penyetelan celah katup, busi tidak butuh dipasang di lubangnya. Biarlah mesin tidak ada busi untuk sebentar, hingga penyetelan katup selesai.

Penyetelan celah katup dalam kondisi mesin tidak ada busi akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut.

Mesin akan lebih mudah diputar saat mencari posisi top kompresi semasing silinder.
Mempermudah dalam mengecek posisi piston, yakni sudah mencapai titik puncaknya atau mungkin saja belum.
Lebih aman, karena mesin tidak mungkin saja saja berputar (hidup) tidak ada busi.

1. Prasyarat Penyetelan Katup
Agar penyetelan katup berhasil dengan paling baik, harus dipenuhi persyaratan sebagai berikut.

Penyetelan ditangani waktu katup tutup rapat.
Penyetelan ditangani waktu celah katup paling besar.
Penyetelan katup dapat berhasil dengan paling baik apabila system kerja mesin (gerak naik-turun piston) sesuai sama sama gerak katup-katupnya.

2. Langkah Penyetelan
Ada dua langkah penyetelan untuk penuhi persyaratan agar penyetelan katup berhasil dengan paling baik, yaitu sebagai berikut.

Dengan memutar poros engkol (pub), untuk buat piston ada di posisi top kompresi semasing silinder. Cara barusan banyak membutuhkan tenaga dan waktu, karena harus memutar pull sesuai sama sama juga dengan ada banyak silinder sampai mempunyai posisi piston pada top silinder 1, 2, 3, 4, dsb. Saat posisi top kompresi, ke-2 katup iNdan EX harus dalam kondisi tutup rapat, sampai bisa disetel celahnya.

Dengan memutar poros engkol (pub), untuk buat piston pada posisi top kompresi silinder 1 dan silinder lain yang diperlukan sesuai sama sama system kerja mesin. Cara barusan lebih cepat dan menghemat dengan tenaga, tetapi memerlukan pengetahuan teknik mobil yang cukup, terlebih hubungan pada urutan pengapian (FO = firing order) dan penyetelan katup.

h. Positive Crank Case Ventilation (PCV)
PCV yakni sistem ventilasi ruang engkol. Uap bensin yang bocor ke ruang engkol dialirkan kembali ke ruang bakar mesin melalui satu selang yang menghubungkan ruang engkol ke intake manifold

Setelah penyetelan katup, sebaiknya PCV diservis lebih dahulu sebelum akan. tes kompresi. PCV sedikit mempunyai dampak pada tekanan kompresi dan putaran mesin. Tidak ada PCV putaran mesin lebih rendah di banding dengan waktu PCVdiaktiflan.

Dalam servis PCV, yang perlu di cek yakni kerja katup PCV dan kerapatan selang-selangnya. Katup PCV yang telah rusak sebaiknya diganti dengan yang baru.

i. Saat Pengapian
Saat pengapian sebaiknya disetel setelah penyetelan putaran mesin. Alasannya, karena saat pengapian yang tercatat dalam buku basic servis mobil yakni saat pengapian pada putaran stasioner. Apabila saat pengapiannya disetel pada putaran tidak stasioner, akan berjalan pengulangan kerja. Hal sejenis ini sebenarnya bisa dijauhi, karena sekian pu¬taran mesin disetel, saat penga¬t, piannya pasti berpindah.

Prinsip penyetelan saat pengapian yakni memutar dis¬tributor dalam kondisi mesin hidup sampai mendapatkan bunyi mesin yang paling halus dengan tenaga yang paling besar. Prinsip penyetelan ini bisa buat jadi basic, apabila penyetelan saat pengapian ditangani tidak ada menggunakan timing- light (penyetelan perigapian) atau mungkin saja alat bantu yang lain.

Distributor dapat diputar ke kiri atau mungkin saja ke kanan setelah baut pengikatnya dikendorkan. Apabila distributor diputar berlawanan arah dengan putaran rotor, berarti saat pengapiannya dimajukan. Sebaliknya, apabila distributor diputar searah dengan putaran rotor, berarti saat pengapian dimundurkan.

j. Idel
Penyetelan idel yaitu penyetelan yang paling akhir dalam tune-up mesin mobil. Hasil penyetelan idel tidak mempunyai dampak pada saat pengapian, celah katup, kompresi, dan pendinginan. Sebaliknya, idel sangat dipengaruhi oleh bermacam komponen mesin.

Menyetel idel pada prinsipnya yakni menyetel gabungan pada angin dengan bensin pada putaran idling. Jadi sebelum akan menyetel gabungan idel, putaran mesinnya harus stasioner lebih dahulu. Apabila setelah penyetelan idel, lantas putaran stasionernya berpindah, putaran stasionernya harus disetel lagi.

k. Tali Kipas
Dalam tune up, tali kipas juga harus disetel. Kekencangan tali kipas mempunyai dampak pada pendinginan dan putar¬an alternator. Apabila tali kipas kendor, putaran mesin tidak bisa memu-tar kipas pendingin dengan paling baik karena selip.

Menyebabkan, pendinginan oleh kipas tidak sesuai sama sama putaran mesin sampai mesin jadi panas. Selain itu, putaran alternator juga tidak bisa maksimum sampai pengisian ke baterai kurang paling baik.

Menghidupkan Mesin Setelah Tune-Up
Setelah tune-up selesai dan mesin akan dihidupkan, perhatikan seluruhnya komponen mesin sudah terpasang di tempatnya dengan benar atau mungkin saja belum. Apabila semuanya komponen telah terpasang dengan benar, hidupkan mesin pada ifputaran stasioner beberapa menit. Selama mesin berputar stasioner, dengarkan bunyi normal, naikkan putaran mesin perlahan-lahan sambil perhatikan bunyi mesin, getaran, dan asap knalpotnya. Apabila sudah yakini tidak ada permasalahan atau mungkin saja ketidaknormalan pada mesin, berarti tune-up telah selesai.
Usai… hingga di sini semoga Anda telah dapat mengerti pengertian Tune-up Mobil, Manfaat serta maksudnya, lantaran telah kita bahas saat sebelum ini. Di sini, step paling akhir kita cuma fokus pada langkah pelaksanaan sesuai sama urutan tune-up mobil sesuai sama yang Hargamobiloke kenali.

Usai… hingga di sini semoga Anda telah dapat mengerti pengertian Tune-up Mobil, Manfaat serta maksudnya, lantaran telah kita bahas saat sebelum ini. Di sini, step paling akhir kita cuma fokus pada langkah pelaksanaan sesuai sama urutan tune-up mobil sesuai sama yang Hargamobiloke kenali. Jadi tentang biaya, cost serta langkah tune-up yang lebih sepesifik, mungkin saja sesuai sama merk toyota atau honda, bahan bakar solar/bensiin atau efi serta injeksi dapat kita bahas di kesempatan yang lain

penerapan PT astra pada saat pendaftaran

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PT ASTRA HONDA MOTOR

PT Astra Honda Motor adalah perusahaan manufakturing & distribusi sepeda motor terbesar di Indonesia, dengan jumlah karyawan lebih dari 20.000 orang. Sesuai dengan visi perusahaan, PT. Astra Honda Motor selalu berupaya untuk menyediakan solusi mobilitas terbaik yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan sistem manajemen kelas dunia.

Untuk itu kami membutuhkan sumber daya manusia terbaik yang kreatif, inovatif, kompetitif dan siap bergabung dalam pencapaian tujuan tersebut. Dalam pengelolaan SDM, PT. Astra Honda Motor memiliki sistem manajemen pengelolaan SDM yang profesional dengan prinsip Internally Fair dan Externally Competitive disertai dengan pengembangan SDM melalui program-program pelatihan dan pengembangan lainnya serta jenjang karir yang jelas seiring dengan berkembangnya bisnis sepeda motor yang semakin meningkat.

Setiap orang di PT Astra Honda Motor dihargai sesuai dengan prestasi dan potensinya, jika Anda adalah orang yang memenuhi kualifikasi yang diinginkan, kami tunggu kehadiran Anda untuk bergabung bersama PT. Astra Honda Motor.

Menghadapi tantangan pasar sepeda motor di Indonesia yang semakin ketat, PT. Astra Honda Motor membutuhkan sumber daya manusia yang kreatif, kompetitif, dan inovatif. Untuk itu PT. Astra Honda Motor membuka kesempatan berkarir di perusahaan manufaktur tingkat dunia dengan sistem karir yang Internally Fair dan Externally Competitive.



  1. Tahap 1 seleksi adminitrasi
  2. Tahap 2 ability test
  3. tahap 3 peronality test dan interview psikolong

Senin, 18 Mei 2015

dampak negatif globalisasi

A). Dampak Positif Globalisasi :
Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
Berkembangnya turisme dan pariwisata.
Meningkatkan pembangunan negara.

B). Dampak Negatif Globalisasi :
Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
Menghambat pertumbuhan sektor industri.
Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara

pegertian k3

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.[1] K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

Kesehatan dan keselamatan kerja cukup penting bagi moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu.[2] Praktek K3 (keselamatan kesehatan kerja) meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan cuti sakit. K3 terkait dengan ilmu kesehatan kerja, teknik keselamatan, teknik industri, kimia, fisika kesehatan, psikologi organisasi dan industri, ergonomika, dan psikologi kesehatan kerja.

Rabu, 01 April 2015

Sejarah Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Pada tahun 1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler, seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman.

Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di Deutz-AG-Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar pada tahun 1872. Pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto berhasil membua mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin empat tak dan penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat tak tersebut masih terlalu sederhana dan kurang efisien, namun mesin tersebut diharapkan dapat menggantikan mesin uap. Pada tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari perusahaan tersebut dan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Suttgart. Pada tahun 1885, keduanya menciptakan karburator untuk mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin empat tak ciptaan Otto. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi silinder 100 cc dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen ("riding car") dan menjadi sepeda motor pertama di dunia.

Selasa, 31 Maret 2015

Keugulan Motor Honda

Sudah sangat melegenda
Siapa yang tidak tahu honda? hampir semua orang mengetahui dan tidak sedikit pula yang kesengsem pada motor-motor honda. bagaimana tidak? nama besar sudah disandang. Tingkat kepercayaan masyarakat pun benar-benar didasarkan pada kenyataan bahwa honda memang sangat memuaskan para peminatnya.
>> Bengkel resmi yang sudah banyak bertebaran hampir di seluruh pelosok Indonesia
Ketika motor anda butuh perawatan, kemana anda harus pergi? tentu saja, demi keamanan dan kenyamanan  para pelanggannya, pihak honda telah menempatkan bengkel resminya dengan jumlah yang sangat banyak dan tersebar dimana-mana. Jadi, ketika motor honda anda sedang bermasalah atau sudah harus di service, silahkan anda mencari bengkel resminya yang diberi nama AHASS.
>> Harga jual kembali relatif  tinggi dan stabil
Ketika anda sudah ingin menjual motor honda anda, jangan khawatir harganya akan merosot tajam. Untuk urusan ini, memang sudah banyak yang tahu bahwa motor-motor honda memiliki nilai jual kembali yang relatif tinggi dan stabil. Jadi, jangan merasa takut banyak menderita kerugian ketika anda ingin menjual motor honda anda.
>> Suara mesin terkenal sangat halus
Anda ingin mencari motor yang mempunyai suara yang halus? motor keluaran honda mungkin bisa menjadi jawaban dari kegalauan anda. Dengan suara yang sangat halus, akan sangat elegan dan tentu saja dapat mengurangi polusi suara yang semakin hari semakin merjalela saja. Dengan demikian, tingkat kebisingan juga dapat dikurangi.
>> Irit bahan bakar ( BBM )
Sangat digemari karena keiritannya? ya, hal ini memang benar. Tingkat konsumsi bahan bakar motor-motor honda relatif irit bila dibandingkan dengan produk-produk motor  lainnya. Bagi anda yang merasa mempunyai budget yang relatif minim, anda dapat memangkas kebutuhan biaya bahan bakar motor anda jika anda memilih motor keluaran honda. Silahkan mencoba sendiri keiritannya!

  • Mudah dalam mencari spare part 

Untuk urusan suku cadang, honda memang sudah tidak diragukan lagi. Anda dapat dengan mudah mencari spare part motor honda di setiap daerah. Dengan kemudahan ini, anda bisa diuntungkan dan tidak kerepotan ketika motor honda anda membutuhkan penggantian spare part.

  • Motor honda memiliki image bagus dikalangan masyarakat

Untuk urusan image, banyak masyarakat yang menilai lebih terhadap motor honda. Brand honda memang sudah melekat di hati masyarakat. Jadi, bisa dikatakan motor honda mempunyai derajat yang lebih tinggi dibandingkan brand / merk motor yang lain.
 Gesit dan sangat lincah
Untuk urusan kegesitan dan tingkat kelincahan, motor-motor keluaran honda juga terkenal mumpuni dan sangat memuaskan. Untuk medan yang berat dan berliku pun tidak ada masalah. Yang pasti jika anda sangat gemar dengan motor yang lincah,  anda layak memasukkan motor keluaran honda sebagai pilihan nomor satu anda.
Mempunyai teknologi yang super canggih
Era sekarang, kecanggihan merpakan sebuah tuntutan wajib jika ingin bersaing dan bertahan di dalam hutan rimba persaingan industri

Meugulan Motor Yamaha

Meningkatkan efisiensi diruang bakar (increasing combustion efficiency)
 Proses pembakaran disempurnakan sehingga bahan bakar lebih hemat, stabil dan efisien.
Selain itu performa juga meningkat…..dengan perangkat-perangkat pendukungnya didapat dari menjaga suhu mesin lebih stabil…sistem rendah gesekan yang mengurangi kehilangan tenaga berlebih. Kisi-kisi silinder lebih rapat dan tipis serta oil jet piston cooler yang berfungsi melepas suhu panas di ruang bakar. Dikombinasikan dengan teknologi khas Yamaha berupa DiASil Cylinder dan forged piston yang diklaim 3 kali lebih awet dari silinder dan piston konvensional, 3 kali lebih kuat karena terbuat dari alumunium dan silikon dan 3 kali lebih ringan dari besi.
 Mereduksi kehilangan tenaga mulai dari piston dan seluruh komponen pendukung Penyempurnaan meliputi bagian pengaturan katup dan bentuk komponen serta membuat ruang bakar lebih kompak.
Alhasil blue core engine diklaim lebih minim gesekan didinding silinder, noise & vibrasi jauh berkurang dan output power terdongkrak Membuat supply bahan bakar terkontrol dan presisi Yup…itulah beberapa kelebihan engine blue core yang akan dijadikan global platform engine untuk pasar Indonesia serta dunia oleh Yamaha. Walau belum dibuka gamblang…..Mio series disinyalir akan menjadi produk pertama yang menggendong mesin ini.

Senin, 30 Maret 2015

Penemu batrubatrai

Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta (lahir di Como, Tanah Milik Duke Milan, (kini Italia), 18 Februari 1745 – meninggal di Como, Lombardi-Venetia, (kini Italia), 5 Maret 1827 pada umur 82 tahun) adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800.

Alessandro Volta adalah ahli fisika Italia, ahli kimia, pangeran, guru besar, pengarang, penemu beberapa benda yang berguna seperti: elemen batere atau tumpukan Volta (1800), penemu kondensator, eudimeter, pistol listrik, dan lampu udara. Ia memperbaiki elektroforus (1777) dan elektroskop. Ia menemukan dan mengisolir gas metan (1778).

Volta adalah anak seorang orang bangsawan, Saudara sekandungnya ada 9 orang yang semuanya masuk biara, kecuali Volta.  Volta baru dapat bicara saat berusia 4 tahun, hingga keluarganya mengira Volta anak yang terbelakang. Tapi setelah besar ia dapat menandingi sebayanya. Umur 14 tahun dengan tegas ia mengatakan ingin menjadi ahli fisika. Ia manjadi guru fisika pada umur 29 tahun di SMA Como. Ia menemukan elektrofikus; yaitu alat untuk menghasilkan muatan listrik dengan jalan induksi.

Alat ini terdiri atas dua plat logam; plat pertama dan plat kedua. Plat pertama tertutup oleh ebonit, plat kedua diberi tegangan yang berisolasi. Plat pertama digosok dan dimuati listrik negatif. Jika plat kedua ditaruh di atasnya, muatan listrik positif tertarik ke permukaan bagian bawah. Muatan negatif terusir ke atas. Muatan negatif lalu ditarik ke tanah.

Proses ini diulang berkali-kali sampai ada muatan yang kuat pada plat kedua. Mesin pengumpul muatan ini jadi dasar kondensator atau kapasitor sampai sekarang. Volta jadi terkenal dan ia diangkat jadi guru besar di Universitas Pavia. Di sini ia membuat alat yang berhubungan dengan listrik statik, Akibatnya ia diangkat jadi angota Royal Society dan mendapat hadiah Medali Copley.

baterai Volta
Baterai Volta
Tahun 1786 Luigi Galvani, ahli fisiologi dan teman Volta, menemukan bahwa kaki katak yang dikait dengan kait tembaga, bila menyentuh besi, (kaki itu) berdenyut. Galvani menyimpulkan bahwa daging katak mengandung listrik.

Delapan tahun kemudian (1794) Volta tahu, bahwa listrik itu berasal dari logam dan bukan dari daging katak. Ia melanjutkan pekerjaan Luigi dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Timbullah perdebatan ilmiah antara pengikut Volta dan Galvani selama 6 tahun.

Berdasarkan pendapatnya, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Tahun 1800 Volta ber-hasil menemukan batere. Maka gugurlah teori Galvani. Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan.

Pegerian pegecoran logam

Pengecoran Logam adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga cetak (cavity) sesuai dengan bentuk atau desain yang diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga cetak dan tersolidifikasi, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder.

Untuk menghasilkan hasil cor yang berkualitas maka diperlukan pola yang berkualitas tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi, material pola, dan kelengkapan lainnya. Pola digunakan untuk memproduksi cetakan. Pada umumnya, dalam proses pembuatan cetakan, pasir cetak diletakkan di sekitar pola yang dibatasi rangka cetak kemudian pasir dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai kepadatan tertentu. Pada lain kasus terdapat pula cetakan yang mengeras/menjadi padat sendiri karena reaksi kimia dari perekat pasir tersebut. Pada umumnya cetakan dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas (cup) dan bagian bawah (drag) sehingga setelah pembuatan cetakan selesai pola akan dapat dicabut dengan mudah dari cetakan.

Inti dibuat secara terpisah dari cetakan, dalam kasus ini inti dibuat dari pasir kuarsa yang dicampur dengan Airkaca (Water Glass / Natrium Silikat), dari campuran pasir tersebut dimasukan kedalam kotak inti, kemudian direaksikan dengan gas CO2 sehingga menjadi padat dan keras. Inti diseting pada cetakan. Kemudian cetakan diasembling dan diklem.

Sembari cetakan dibuat dan diasembling, bahan-bahan logam seperti ingot, scrap, dan bahan paduan, dilebur di bagian peleburan. Setelah logam cair dan homogen maka logam cair tersebut dituang ke dalam cetakan. Setelah itu ditunggu hingga cairan logam tersebut membeku karena proses pendinginan. Setelah cairan membeku, cetakan dibongkar. Pasir cetak, inti, dan benda tuang dipisahkan. Pasir cetak bekas masuk ke instalasi daur ulang, inti bekas dibuang, dan benda tuang diberikan ke bagian fethling untuk dibersihkan dari kotoran dan dilakukan pemotongan terhadap sistem saluran pada benda tersebut. Setelah fethling selesai apabila benda perlu perlakuan panas maka diproses di bagian perlakuan panas.

Proses pengecoran sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu traditional casting dan non-traditional/contemporary casting.
Teknik traditional terdiri atas :
1. Sand-Mold Casting
2. Dry-Sand Casting
3. Shell-Mold Casting
4. Full-Mold Casting
5. Cement-Mold Casting
6. Vacuum-Mold Casting

Sedangkan teknik non-traditional terbagi atas :
1. High-Pressure Die Casting
2. Permanent-Mold Casting
3. Centrifugal Casting
4. Plaster-Mold Casting
5. Investment Casting
6. Solid-Ceramic Casting
Perbedaan secara mendasar di antara keduanya adalah bahwa contemporary casting tidak bergantung pada pasir dalam pembuatan cetakannya. Perbedaan lainnya adalah bahwa contemporary casting biasanya digunakan untuk menghasilkan produk dengan geometri yang kecil relatif dibandingkan bila menggunakan traditional casting. Hasil coran non-traditional casting juga tidak memerlukan proses tambahan untuk penyelesaian permukaan.
Jenis logam yang kebanyakan digunakan di dalam proses pengecoran adalah logam besi bersama-sama dengan aluminium, kuningan, perak, dan beberapa material non logam lainnya.

Pegertian logam mulia

Logam mulia merupakan jenis logam yang tahan terhadap karat dan juga oksidasi. Contoh logam yang termasuk dalam kategori logam mulia ini adalah emas, perak dan juga platina. Karena sifat logam mulia tersebut yang tahan terhadap korosi dan juga langka (sumber daya alam yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui) maka logam-logam mulia memiliki harga yang tinggi.
Pada saat ini, jenis logam mulia  lebih identik juga dengan emas dibandingkan dengan perak maupun platina. Padahal perak dan platina pun termasuk dalam jenis logam mulia. Mungkin hal ini dikarenakan masyarakat umum lebih mengenal dan banyak berinvestasi dalam logam mulia emas.  Logam mulia biasa digunakan sebagai perhiasan dan mata uang (emas, perak), bahan tahan karat (stainless) seperti lapisan perak, ataupun katalis (misalnya platina).

Logam mulia selain menjelaskan jenis logam: emas, perak dan platina, juga dikenal sebagai merek dagang emas yang diproduksi oleh PT.Antam Tbk.

 Bagi yang sering membeli atau menjual emas batangan, kata-kata logam mulia Aneka Tambang mungkin tidak asing lagi. Logam Mulia Aneka Tambang ini adalah unit usaha PT.Aneka Tambang Tbk yang bergerak dibidang jual beli emas. PT.Aneka Tambang Tbk sendiri merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sudah go public (sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ANTM), dan Emas Batangan adalah salah satu produk perusahaan ini.

Pegertian Purbin uap

Prinsip kerja turbin uap,terletak pada perubahan energi panas yang terkandung di dalam uap air (keseluruhan sampai energi panas dalam uap air di sisi exhaust turbin) yang dikonversikan menjadi energi mekanik yang ditransmisikan ke rotor turbin. Hal ini terjadi di beberapa stage turbin uap yang berbeda.
Satu stage turbin selalu terdiri atas bagian sudu-sudu melingkar yang diam/stasioner dan bagian sudu-sudu yang berputar/berotasi.
Konversi Energi Panas Uap Air Menjadi Energi Kinetik



  • Pertama, energi panas harus dikonversikan menjadi energi kinetik, proses ini terjadi pada nozzl.

Pada turbin uap, nozzle terpasang di sisi casing (sudu-sudu stator turbin) dan ditambah pada sisi sudu-sudu rotor, yang selanjutnya dikenal dengan reaction stage/sisi reaksi. Pada nozzle, uap air mengalami penambahan kecepatan/akselerasi, dan akselerasi ini menyebabkan diferensial tekanan antara sisi sebelum nozzle dengan sesudah nozzle.


  • Kedua, energi kinetik ditransformasikan menjadi energi putar dari rotor turbin yang hanya terjadi pada sisi sudu-sudu yang berputar/rotor.

Vektor Kecepatan Pada Stage Turbin Uap Reaksi
Stage pada turbin memiliki perbedaan kecepatan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Pada tiap level digambar segitiga vektor kecepatan, satu di sisi inlet blade yang berputar, dan yang kedua di sisi outletnya. Kecepatan absolut (c) di inlet dan outlet besarnya berbeda, karena energi kinetik dari uap air dikonversikan menjadi energi mekanik pada rotor.

Kamis, 19 Maret 2015

pegertian tentang pegelasan

Pengertian Pengelasan
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.

Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.

Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi nlubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam –macam reparasi lainnya.

Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.

Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya didalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam penngetahuan.

Karena itu didalam pengelasan, penngetahuan harus turut serta mendampingi praktek, secara lebih bterperinci dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Cara ini pemeriksaan, bahan las, dan jenis las yang akan digunakan, berdasarkan fungsi dari bagian-bagian bangunan atau mesin yang dirancang.

Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen) las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Pada waktu ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis pengelasan termasuk pengelasan yang dilaksanakan dengan cara menekan dua logam yang disambung sehingga terjadi ikatan antara atom-atom molekul dari logam yang disambungkan.klasifikasi dari cara-cara pengelasan ini akan diterangkan lebih lanjut.

Pada waktu ini pengelasan dan pemotongan merupakan pengelasan pengerjaan yang amat penting dalam teknologi produksi dengan bahan baku logam. Dari pertama perkembangannya sangat pesat telah banyak teknologi baru yang ditemukan. Sehingga boleh dikatakan hamper tidak ada logam yang dapat dipotong dan di las dengan cara-cara yang ada pada waktu ini.

Dalam bab ini akan diterangkan beberapa cara penngelasan dan pemotongan yang telah banyak digunakan sedangkan penerapannya dalam praktek akan diterangkan dalam bab-bab yang lain.

KLASIFIKASI CARA-CARA PENGELASAN DAN PEMOTONGAN

Sampai pada waktu ini banyak sekali cara-cara pengklasifikasian yang digunakan dalam bidang las, ini disebabkan karena perlu adanya kesepakatan dalam hal-hal tersebut. Secara konvensional cara-cara pengklasifikasi tersebut vpada waktu ini dapat dibagi dua golongan, yaitu klasifikasi berdasarkan kerja dan klasifikasi berdasarkan energi yang digunakan.

Klasifikasi pertama membagi las dalam kelompok las cair, las tekan, las patri dan lain-lainnya. Sedangkan klasifikasi yang kedua membedakan adanya kelompok-kelompok seperti las listrik, las kimia, las mekanik dan seterusnya.

Bila diadakan pengklasifikasian yang lebih terperinci lagi, maka kedua klasifikasi tersebut diatas dibaur dan akan terbentuk kelompok-kelompok yang banyak sekali.

Diantara kedua cara klasifikasi tersebut diatas kelihatannya klasifikasi cara kerja lebih banyak digunakan karena itu pengklasifikasian yang diterangkan dalam bab ini juga berdasarkan cara kerja.

Berdasrkan klasifikasi ini pengelasan dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu : pengelasan cair, pengelasan tekan dan pematrian.

1. Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang terbakar.
2. pengelasan tekan adalah pcara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu.
3. pematrian adalah cara pengelasan diman sambungan diikat dan disatukan denngan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk tidak turut mencair.

Pemotongan yang dibahas dalam buku ini adalah cara memotong logam yang didasarkan atas mencairkan logam yang dipotong. Cara yang banyak digunakan dalam pengelasan adalah pemotongan dengan gas oksigen dan pemotongan dengan busur listrik.

Pengelasan yang paling banyak ndigunakan pada waktu ini adalah pengelasan cair dengan busur gas. Karena itu kedua cara tersebut yaitu las busur listrik dan las gas akan dibahas secara terpisah. Sedangkan cara-cara penngelasan yang lain akan dikelompokkan dalam satu pokok bahasan. Pemotongan, karena merupakan masalah tersendiri maka pembahasannya juga dilakukan secara terpisah.

Dibawah ini klasifikasi dari cara pengelasan :
a) Pengelasan cair

  •  Las gas
  •  Las listrik terak
  •  Las listrik gas
  •  Las listrik termis
  •  Las listrik elektron
  •  Las busur plasma

b) Pengelasan tekan

  •  Las resistensi listrik
  • Las titik
  • Las penampang
  • Las busur tekan
  • Las tekan
  • Las tumpul tekan
  • Las tekan gas
  • Las tempa
  • Las gesek
  • Las ledakan
  • Las induksi
  • Las ultrasonic


c) Las busur

  • Elektroda terumpan


d) Las busur gas

  • Las m16
  • Las busur CO2


e) Las busur gas dan fluks

  • Las busur CO2 dengan elektroda berisi fluks
  • Las busur fluks
  • Las elektroda berisi fluks
  • Las busur fluks
  • Las elektroda tertutup
  • Las busur dengan elektroda berisi fluks
  • Las busur terendam
  • Las busur tanpa pelindung
  • Elektroda tanpa terumpan
  • Las TIG atau las wolfram gas


A. LAS BUSUR LISTRIK

Las busur listrik atau pada umumnya disebut las listrik termasuk suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Jadi surnber panas pada las listrik ditimbulkan oleh busur api arus listrik, antara elektroda las dan benda kerja.
Benda kerja merupakan bagian dari rangkaian aliran arus listrik las. Elektroda mencair bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api arus listriik.
Gerakan busur api diatur sedemikian rupa, sehingga benda kerja dan elektroda yang mencair, setelah dingin dapat menjadi satu bagian yang sukar dipisahkan.
Jenis sambungan dengan las listrik ini merupakan sambungan tetap.
Penggolongan macam proses las listrik antara lain, ialah :
1. Las listrik dengan Elektroda Karbon, misalnya :
aLas listrik dengan elektroda karbon tunggal
bLas listrik dengan elektroda karbon ganda.

Pad alas listrik dengan elektroda karbon, maka busur listrik yang terjadi diantara ujung elektroda karbon dan logam atau diantara dua ujung elektroda karbon akan memanaskan dan mencairkan logam yang akan dilas. Sebagai bahan tambah dapat dipakai elektroda dengan fluksi atau elektroda yang berselaput fliksi.
1. Las Listrik dengan Elektroda Logam, misalnya :
1. Las listrik dengan elektroda berselaput,
2. Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas),
3. Las listrik submerged.

a. Las listrik dengan elektroda berselaput
Las listrik ini menggunakan elektroda berelaput sebagai bahan tambahan.
Busur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar. Selaput elektroda yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elekroda kawah las, busur listrik terhadap pengaruh udara luar. Cairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.
Perbedaan suhu busur listrik tergantung pada tempat titik pengukuran, missal pada ujung elektroda bersuhu 3400° C, tetapi pada benda kerja dapat mencapai suhu 4000° C.

a. Las Listrik TIG
Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas = Tungsten Gas Mulia) menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah. Busur listrik yang terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar merupakan sumber panas, untuk pengelasan. Titik cair elektroda wolfram sedemikian tingginya sampai 3410° C, sehingga tidak ikut mencair pada saat terjadi busur listrik.
Tangkai listrik dilengkapi dengan nosel keramik untuk penyembur gas pelindung yang melindungi daerah las dari luar pada saat pengelasan.
Sebagian bahan tambah dipakai elektroda tampa selaput yang digerakkan dan didekatkan ke busur yang terjadi antara elektroda wolfram dengan bahan dasar.
Sebagi gas pelindung dipakai argin, helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang pemakainnya tergantung dari jenis logam yang akan dilas.
Tangkai las TIG biasanya didinginkan dengn air yang bersirkulasi.
Pembakar las TIG terdiri dari :

1) Penyedia arus
2) Pengembali air pendingi,
3) Penyedia air pendingin,
4) Penyedia gas argon,
5) Lubang gas argon ke luar,
6) Pencekam elektroda,
7) Moncong keramik atau logam,
8) Elektroda tungsten,
9) Semburan gas pelindung.

c. Las Listrik Submerged
Las listrik submerged yang umumnya otomatis atau semi otomatis menggunakan fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar. Busur listrik di antara ujung elektroda dan bahan dasar di dalam timnunan fluksi sehingga tidak terjadi sinar las keluar seperti biasanya pada las listrik lainya. Operator las tidak perlu menggunakan kaca pelindung mata (helm las).
Pada waktu pengelasan, fluksi serbuk akan mencir dan membeku dan menutup lapian las. Sebagian fluksi serbuk yang tidak mencair dapat dipakai lagi setelah dibersihkan dari terak-terak las.
Elektora yang merupakan kawat tampa selaput berbentuk gulungan (roll) digerakan maju oleh pasangan roda gigi yang diputar oleh motor listrik ean dapat diatur kecepatannya sesuai dengan kebutuhan pengelasan.

d. Las Listrik MIG
Seperti halnya pad alas listrik TIG, pad alas listrik MIG juga panas ditimbulkan oleh busur listrik antara dua electron dan bahan dasar.
Elektroda merupakan gulungan kawat yang berbentuk rol yang geraknya diatur oleh pasangan roda gigi yang digerakkan oleh motor listrik. Gerakan dapat diatur sesuai dengan keperluan. Tangkai las dilengkapi dengan nosel logam untuk menghubungkan gas pelindung yang dialirkan dari botol gas melalui slang gas.
Gas yang dipakai adalah CO2 untuk pengelasan baja lunak dan baja. Argon atau campuran argon dan helium untuk pengelasan aluminium dan baja tahan karat. Proses pengelasan MIG ini dadpat secara semi otomatik atau otomatik. Semi otomatik dimaksudkan pengelasan secara manual, sedangkan otomatik adalah pengelasan yang seluruhnya dilaksanakan secara otomatik.
Elektroda keluar melalui tangkai bersama-sama dengan gas pelindung.

B. Arus Listrik
1. Arus Searah ( DC = Direct Current )
 Pada arus ini, elektron-elektron bergerak sepanjang penghantar hanya dalam satu arah.

2. Arus Bolak-balik ( AC = Alternating Current )
Arah aliran arus bolak-balik merupakan gelombang sinusoide yang memotong garis nol pada interval waktu 1/ 100 detik untuk mesin dengan frekuensi 50 hertz (Hz). Tiap siklus gelombang terdiri dari setengah gelombang positif dan setenngah gelombang negative. Arus bolak-balik dapat diubah menjadi arus searah dengan menggunakan pengubah arus

Jumat, 13 Februari 2015

sistem pengapian

Sistem pengapian bertujuan untuk mengahasilkan arus listrik bertegangan tinggi untuk kebutuhan pembakaran campuran bahan bakar dalam udara dalam ruangan bakar. Pada dasarnya rangkaian pada sistem pengapian ada dua yaitu pengapian primer dan pengapian sekunder. Pada rangkaian primer sistem pengapian mencakupseluruh komponen yang bekerha dengan tegangan rendah, dari batrai atau alternator, sedangkan rangkaian sekunder bekerja pada tengangan tinggiseperti pada komponen yang ada setelah terminal outputkoil sampai pada masa busi.

Sudut dwel adalah sudut putaran cam distributor pada saat kontak platina menutup sampai kontak platina mulai membuka pada tonjolan cam berikutnya. Besarnya sudut dwel sangat berpengaruh terhadap unjuk kerja koil. Sudut dwel yang besar akan membuat koil cepat panas dan akhirnya kemampuan menurun. Bila sudut dwel terlalu kecil, koil tidak cukup untuk dapat mencapai pemagnetan maksimum, akhirnya efisiensi juga menurun.
Sudut dwel mempunyaihubungan yang sangat eratdengan besar celha kontak platina. Semakin besar celah kontak platina akan semakin kecil sudut dwel dan senaliknya semakin kecil kontak platina akan semakin besar sudut dwel. Untuk mengetahui besar sudut dwel digunakan ala dwell tester, umumnya dwell tester dikombinasikan denagan tachometer.

Kamis, 12 Februari 2015

cara-cara dalam pegecoran logam

Urutan pembahasan proses pengecoran adalah sebagai berikut:
    Prosedur pembuatan cetakan
    Pembuatan pola
    Pasir
    Inti
    Peralatan (mekanik)
    Logam (telah dibahas dalam Bab 3 dan Bab 4)
    Penuangan dan pembersihan benda cor.
PROSEDUR PEMBUATAN CETAKAN
Cetakan diklasifikasikan berdasarkan bahan yang digunakan:
    Cetakan pasir basah (green-sand molds)
Cetakan dibuat dari pasir cetak basah. Prosedur pembuatannya dapat dilihat pada gambar 5.2.
    Cetakan kulit kering (Skin dried mold)
    Cetakan pasir kering (Dry-sand molds)
Cetakan dibuat dari pasir yang kasar dengan bahan pengikat
    Cetakan lempung (Loan molds)
    Cetakan furan (Furan molds)
    Cetakan CO2
    Cetakan logam      Cetakan logam terutama digunakan pada proses cetak-tekan (die casting) logam dengan suhu cair rendah.
    Cetakan khusus     Cetakan khusus dapat dibuat dari plastic, kertas, kayu semen, plaster, atau karet.
Proses pembuatan cetakan yang dilakukan di pabrik-pabrik pengecoran dapat di kelompokkan sebagai berikut:
    Pembuatan cetakan di meja (Bench molding)
Dilakukan untuk benda cor yang kecil.
    Pembuatan cetakan di lantai (Floor molding)
Dilakukan untuk benda cor berukuran sedang atau besar
    Pembuatan cetakan sumuran (pit molding)
    Pembuatan cetakan dengan mesin (machine molding)
Pembuatan Cetakan
Sebagai contoh akan diuraikan pembuatan roda gigi seperti pada Gambar 5.2 di bawah ini. Cetakan dibuat dalam rangka cetak (flak) yang terdiri dari dua bagian, bagian atas disebut kup dan bagian bawah disebut drag. Pak kotak cetak yang terdiri dari tiga bagian, bagian tengahnya disebut cheek. Kedua bagian kotak cetakan disatukan pada tempat tertentu dengan lubang dan pin.

Rabu, 11 Februari 2015

penemuan mesin waktu menurut ALI RAZEGHI

Seorang ilmuwan asal Teheran, Iran, mengklaim telah menguasai masa depan dengan "mesin waktu" yang ia ciptakan, bahkan mencapai delapan tahun ke depan.

Ilmuwan itu bernama Ali Razeghi yang namanya telah terdaftar di Pusat Penemuan Strategis Iran sebagai penemu "The Aryayek Time Traveling Machine" atau "Mesin Perjalanan Waktu Aryayek."

Kepada kantor berita Fars, Razeghi menjelaskan bahwa alat yang dibuatnya tidak membawa pengguna ke masa depan. "Mesin ini tidak akan membawa Anda ke masa depan, tapi dia akan membawa masa depan kepada Anda," ujarnya.

Ya, alat itu bisa meramalkan masa depan setelah disentuh oleh pengguna, dan hasil ramalannya akan dicetak.

Ilmuwan berusia 27 tahun itu mengatakan, cara kerja alat didasarkan pada algoritma yang kompleks untuk meramal masa depan. Jangka waktu ramalannya bisa lima hingga delapan tahun ke depan dengan tingkat akurasi 98 persen.

"Saya telah mengerjakan proyek ini selama 10 tahun terakhir," kata Razeghi, yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Penemuan Strategis Iran. Ia menambahkan, mesin waktu ini bisa dipasangkan ke komputer pribadi.

Dengan Mesin Perjalanan Waktu Aryayek, Razeghi berharap Pemerintah Iran dapat memprediksi kemungkinan konfrontasi militer dengan negara asing, dan meramalkan fluktuasi nilai mata uang asing dan harga minyak.

"Tentu pemerintah dapat melihat lima tahun ke depan dan akan mempersiapkan diri menghadapi tantangan atau mungkin kekacauan," ucap Razeghi. "Karena itu kami berharap bisa memasarkan penemuan ini ke antarnegara ataupun individu setelah kami mencapai tahap produksi massal."

Menurutnya, orang Amerika sedang berusaha membuat dan menghabiskan jutaan dollar untuk penemuan mesin serupa. Ia berbangga hati karena bisa menciptakan mesin Aryayek dengan biaya yang relatif terjangkau.

Prototipe mesin waktu buatan Razeghi hingga kini sengaja belum diluncurkan karena ia khawatir ada pihak yang melakukan plagiat. "Alasan kita tidak meluncurkan prototipe pada tahap ini adalah bahwa China akan mencuri ide dan memproduksinya dalam jutaan dalam semalam."

Razeghi mengaku mesin yang dibuatnya mendapat banyak kritik dari teman dan kerabat karena "mencoba bermain-main dengan Tuhan." Namun ia membantah bahwa proyek ini sama sekali tidak melanggar nilai agama.

Kamis, 22 Januari 2015

pegertian K3(keselamatan kerja kariawan)

K3 pegertian k3 yaitu keselamatan,kerja,kariyawan karna utuk meperhetiksn k3 itu sagat membantu untuk kita dan saat berkerja di industri besar atau di perusahaan yang mengunakan alat2 besar atau mesin yang menurut kita berbahaya karna akan berakibat fatal kalo kita tidak mengunakan k3.
 k3 ituh banyak contohnya yaitu untuk megelas,men grinda, dan yang lainya
sekian pegertian dari k3 terimakash kurang lebihnya mohon maaf

Rabu, 21 Januari 2015

lalai saat berkendara

bahanya berlalay saat berkendara karna akibnat nya sangat watal untuk kita sendiri karna akan membahayakan dirinya sendiri karna akan merengut nyawanya sendiri karna orang lalai itu pasti kurang memperhatikan kendaranya karna semua itu akan fatal

Jumat, 09 Januari 2015

carakerja motor dua tak


cara kerja ,otor dua tak yang otomatif.
 motor dua tak iyalah motor yang mengunakan dua langkah usaha dan isam buang dan masuk .
 megapa seperti itu karna motor dua tak bergeraknya lebih cepat waktu memanaskan mesin beda dengan epat tak kalo mesin empat tak ada empat langka dan lebih bagus karna saat pembuangan nya sagat merata dan bisa tahan lama